Koordinator Pengembangan Industri Pos dan Kurir Kominfo Muhammad Fadh mengatakan, dengan adanya revolusi industri melalui penggunaan Artificial Inteliggent (AI), penggunaan IoT dan aplikasi mendorong terciptanya Gig Economy. Gig Economy merupakan sistem tenaga kerja bebas dengan perusahaan hanya mengontrak pekerja independen dalam jangka waktu pendek. "Artificial inteliggent (AI), penggunaan IoT dan aplikasi bisa mendorong terciptanya Gig Economy.

Gig economy menjadi istilah yang tepat untuk menggambarkan fenomena dunia kerja yang terjadi belakangan. Seseorang tak perlu keluar dari rumah untuk bisa menghasilkan uang, bahkan dalam jumlah berlimpah. Media sosial belakangan dihebohkan dengan kabar seorang ibu yang menuding tetangganya menjadi babi ngepet.

Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri, menegaskan Indonesia dan dunia telah memasuki "Era Gig Economy", dimana generasi milenial bekerja keras namun seolah tidak memiliki pekerjaan. Jam kerja berubah, juga lokasi bekerja yang bisa nomaden alias tidak menetap dari satu co-working space ke cafe bahkan di rumah. Bukan lagi fulltime atau partime tapi based on project.

Jama Mohammad Abdulle, seorang content creator asal Somalia, sukses menarik perhatian netizen Indonesia lewat konten lucunya di TikTok. Awalnya ia membuat video di YouTube sebelum beralih ke TikTok pada 2019. Ciri khas Jama adalah menggunakan bahasa Somalia dan Indonesia dalam videonya.

Industri kreator konten di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat. Menurut laporan We Are Social 2023, pengguna internet di Indonesia mencapai 212 juta orang, dengan rata-rata waktu online 8 jam per hari. Fenomena ini menciptakan lahan subur bagi kreator konten untuk berkarya dan menghasilkan pendapatan.

Gerakan Memutus Rantai (GMR) adalah inisiatif non-profit yang digagas oleh para kreator konten dan perencana keuangan, seperti Yudha Keling, Felicia Putri Tjiasaka, dan Glenn Ardi, untuk meningkatkan literasi keuangan di Indonesia. Mereka menyasar masyarakat yang terjebak dalam masalah keuangan, seperti utang pinjaman online, gaya hidup konsumtif, dan kecanduan judi online.​ Pada 27–28 Juli 2024, GMR mengadakan pelatihan di Cilegon, Banten, yang diikuti oleh lebih dari 200 anggota PKK dari 8 kecamatan dan 43 kelurahan.

Rafael Tan, mantan anggota boyband SM*SH, kini dikenal sebagai content creator yang sukses. Ia menekankan pentingnya membangun identitas unik, seperti menggunakan bahasa Sunda dalam kontennya, yang menjadi ciri khas dan daya tarik tersendiri. Menurut Rafael, menjadi diri sendiri dan konsisten dalam berkarya adalah kunci utama kesuksesan di dunia digital.

Amel Queens, seorang ibu rumah tangga, berhasil mengubah kecintaannya pada fashion menjadi karier sebagai kreator konten di Shopee Live. Dengan memanfaatkan fitur live streaming, ia mempromosikan produk-produk fashion lokal dan UMKM, menjangkau audiens yang lebih luas. Melalui konsistensi dan inovasi dalam menyajikan konten, Amel mampu menjual ribuan produk fashion setiap bulan, meningkatkan kualitas hidup keluarganya, dan menginspirasi banyak orang untuk memanfaatkan peluang di dunia digital.

Fenomena anak-anak yang menjadi content creator semakin marak di era digital. Banyak dari mereka tampil di platform seperti YouTube, TikTok, dan Instagram, bahkan memiliki jutaan pengikut. Di satu sisi, hal ini bisa menjadi inspirasi karena menunjukkan kreativitas, bakat, dan potensi penghasilan sejak dini.

Membahas fenomena meningkatnya keterlibatan influencer dalam promosi judi online. Kasus Gunawan alias Sadbor, seorang kreator TikTok yang viral dengan joget khasnya, menjadi sorotan setelah ditetapkan sebagai tersangka karena diduga mempromosikan situs judi online dalam siaran langsungnya. Meskipun Gunawan membantah tuduhan tersebut, polisi menemukan bahwa rekannya, AS, kerap menyebut nama situs judi saat live, yang diduga dibiarkan oleh Gunawan.

Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) menggelar workshop bertema content creator dengan tujuan mengajak generasi Z membuat konten yang edukatif dan anti-hoaks. Kegiatan ini diikuti oleh pelajar dan mahasiswa, serta menghadirkan pembicara dari kalangan praktisi media dan konten digital. Workshop ini bertujuan meningkatkan literasi digital, membentuk kreativitas Gen Z, sekaligus menumbuhkan tanggung jawab sosial dalam menyebarkan informasi yang benar dan bermanfaat di era media sosial yang penuh disinformasi.

Eri Prasetio, dikenal sebagai Eripras atau Kak Jem, adalah content creator asal Sragen, Jawa Tengah, yang viral berkat gaya komedinya di TikTok dan Instagram. Salah satu kontennya yang menyanyikan lagu "Ojo Dibandingke" dengan lirik tidak pas telah ditonton 47,5 juta kali di TikTok. Kesuksesan ini membawanya berkolaborasi dengan Denny Caknan di DC Production, membawakan lagu "Oplosan" dan "Crito Mustahil" dengan gaya nyentrik ala petani, yang masing-masing meraih jutaan penonton dan masuk trending YouTube.

Membahas pandangan Ketua Umum Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I), Janoe Arijanto M, mengenai peran content creator dalam lanskap media saat ini. Menurut Janoe, dengan meningkatnya penggunaan internet dan perubahan kebiasaan publik dalam mencari informasi—dari mesin pencari seperti Google ke eksplorasi melalui konten video pendek di media sosial—content creator tidak seharusnya dianggap sebagai pesaing media massa. Sebaliknya, mereka dapat menjadi mitra kolaboratif.